Stayhoops

Tujuan

Membangkitkan Brand dari Kerugian

Stayhoops didirikan tahun 2016 oleh Ponti Madria, seorang pemain bola basket yang bermimpi menciptakan pakaian basket lengkap dan berkualitas dengan desain yang unik dan warna-warni. Dengan menggabungkan berbagai channel penjualan, mulai dari toko offline, reseller, hingga penjualan online, Stayhoops mampu meningkatkan status bisnisnya dari yang awalnya hanya dipasarkan dari mulut ke mulut hingga jadi brand UKM.

Seperti kebanyakan bisnis lain, Stayhoops mengalami titik terendah selama pandemi akibat penjualan yang turun drastis. Berharap bisnisnya bisa tetap bertahan, mereka mengingat kembali alasan utama bisnis tersebut didirikan, yaitu karena kecintaannya pada basket. Brand ini pun mulai mencoba berbagai platform digital dan fokus menunjukkan keunggulan bisnisnya: menyediakan produk yang cocok dan nyaman bagi pemain basket.

Solusi

Memanfaatkan Kekuatan Komunitas untuk Mendorong Pertumbuhan Bisnis

Stayhoops mulai menggunakan TikTok pada tahun 2021. Awalnya, brand ini memposting video tentang pengetahuan dan kecintaannya pada bola basket, dan kemudian membuat seri video tips dan trik. Mereka meminta sesama anggota komunitas untuk tampil di videonya, menunjukkan keahlian mereka menggiring dan memasukkan bola ke ring, sambil mengenakan produk pakaian warna-warni (biasanya kaus kaki) dari Stayhoops. Video ini diterima secara luas dan positif oleh komunitas TikTok, terutama oleh penggemar bola basket di wilayah Jawa.

Dari sini, Stayhoops ingin berkembang lebih jauh dan beranjak dari zona nyamannya, bahkan menjangkau audiens di luar komunitas bola basket. Mereka lalu memutuskan untuk mencoba Solusi Iklan TikTok for Business. Dengan langkah ini, video inspiratif Stayhoops jadi bisa secara natural ditampilkan di FYP pengguna, membuatnya makin dikenal di luar kalangan komunitas bola basket.

Tak lama, Stayhoops pun menyadari mereka bisa menggunakan seluruh rangkaian solusi TikTok For Business, hingga kemudian mereka mengenal TikTok Shop, live stream, dan bahkan Afiliasi TikTok Shop. Pemanfaatan solusi tersebut mampu menghadirkan pengalaman belanja lewat aplikasi yang memudahkan proses belanja komunitas dan pelanggan baru. Lewat berbagai fitur ini, Stayhoops benar-benar memanfaatkan sepenuhnya serangkaian solusi komersial yang ditawarkan TikTok.

Hasil

Basis audiens makin berkembang dan penjualan meningkat

Stayhoops langsung melihat hasil nyata setelah menggunakan solusi Iklan TikTok, mulai bulan Maret hingga Desember 2022. Jumlah follower Stayhoops jadi bertambah pesat hingga lebih dari 80 ribu follower. Engagement videonya juga naik signifikan berkat konten yang strategis, dengan total lebih dari 190 ribu like.

Dampak yang dihasilkan tak hanya terlihat jelas dari peningkatan follower dan engagement, tapi juga pada GMV atau penjualan online. Stayhoops terbukti berhasil meningkatkan penjualan lebih dari 30% berkat penggunaan TikTok Shop dan TikTok LIVE Shopping.

Dengan pertumbuhan yang stabil ini, Stayhoops optimistis total pendapatan penjualannya akan terus naik tahun ini. Brand ini juga ingin terus memperluas basis audiensnya di TikTok, dengan target bisa memiliki lebih dari 100 ribu follower pada tahun 2023.